..Semoga bermanfaat..

Minggu, 31 Juli 2016

Apa itu Kapasitor , Fungsi dan Jenis Kapasitor

Assalamu'alaikum wr.wb
Selamat pagi reader?
Setelah kemarin kita bahas tentang Resistor , kali ini kita akan membahas tentang kapasitor.

Kapasitor adalah suatu komponen elektronika yang dapat menyimpan muatan arus listrik sampai batas waktu tertentu atau perangkat elektronika yang berfungsi menyimpan muatan listrik dan terdidri dari dua konduktor yang dipisahkan oleh bahan penyekat (dielektrik) pada tiap konduktor.







Berikut adalah beberapa fungsi dari kapasitor :
  • Sebagai kopling
  • Sebagai filter
  • Sebagai penghemat daya neon
  • Untuk menghilangkan loncatan bola api pada saklar
  • Menghambat arus DC dan meneruskan arus AC
  • Perata tegangan DC
 Jenis Kapaitor

A. Kapasitor Tetap
1. Kapasitor Keramik (Ceramic Capasitor)
Kapasitor ini isolatornya terbuat dari Keramik yang berbentuk bulat tipis ataupun persegi empat. Kapasitor ini tidak memiliki arah atau polaritas, jadi dapat dipasang bolak-balik dalam rangkaian Elektronika.

2. Kapasitor Polyester (Polyester Capacitor)
Kapasitor ini isolatornya terbuat dari Polyester dengan bentuk persegi empat. Kpasitor ini juga tidak memiliki polaritas.

3.Kapasitor Kertas (Paper Capacitor)
Kapasitor ini isolatornya terbuat dari Kertas dan pada umumnya nilai kapasitor kertas berkisar diantara 300pf sampai 4µF. Kpasitor ini juga tidak memiliki polaritas.



4.Kapasitor Mika (Mica Capacitor)
Kapasitor ini bahan Isolatornya terbuat dari bahan Mika. Nilai Kapasitor Mika pada umumnya berkisar antara 50pF sampai 0.02µF. Kpasitor ini juga tidak memiliki polaritas.

5. Kapasitor Elektrolit (Electrolyte Capacitor)
Kapasitor ini bahan isolatornya terbuat dari Elektrolit (Electrolyte) dan berbentuk Tabung / Silinder. Kapasitor Elektrolit atau disingkat dengan ELCO ini sering dipakai pada Rangkaian Elektronika yang memerlukan Kapasintasi (Capacitance) yang tinggi. Berbeda dengan kapasitor sebelumnya kapasitor ini memiliki Polaritas, arah Positif (-) dan Negatif (-) ini menggunakan bahan Aluminium sebagai pembungkus dan sekaligus sebagai terminal Negatif-nya.

6. Kapasitor Tantalum
Kapasitor ini juga memiliki Polaritas arah Positif (+) dan Negatif (-) seperti halnya Kapasitor Elektrolit dan bahan isolatornya juga berasal dari Elektrolit. Disebut dengan Kapasitor Tantalum karena Kapasitor jenis ini memakai bahan Logam Tantalum sebagai Terminal Anodanya (+).

 B. Kapasitor Variabel
1. VARCO (Variable Condensator)

VARCO (Variable Condensator) yang terbuat dari Logam dengan ukuran yang lebih besar dan pada umumnya digunakan untuk memilih Gelombang Frekuensi pada Rangkaian Radio (digabungkan dengan Spul Antena dan Spul Osilator). Nilai Kapasitansi VARCO berkisar antara 100pF sampai 500pF.

2. Trimmer
Trimmer adalah jenis Kapasitor Variabel yang memiliki bentuk lebih kecil sehingga memerlukan alat seperti Obeng untuk dapat memutar Poros pengaturnya. Trimmer terdiri dari 2 pelat logam yang dipisahkan oleh selembar Mika dan juga terdapat sebuah Screw yang mengatur jarak kedua pelat logam tersebut sehingga nilai kapasitansinya menjadi berubah. Trimmer dalam Rangkaian Elektronika berfungsi untuk menepatkan pemilihan gelombang Frekuensi (Fine Tune). Nilai Kapasitansi Trimmer hanya maksimal sampai 100pF.


Terimakasih sudah berkunjung, semoga bermanfaat .
Jika ada kesalahan mohon dibenarkan saya masih belajar .

    Rabu, 27 April 2016

    CARA MENGHITUNG NILAI RESITOR SERI DAN PARALEL (KONFIGURASI RESISTOR)

    SERI DAN PARALEL

    Assalamu'alaikum wr.wb
    Apa kabar reader ?
    Setelah kemarin kita membahas macam macam resistor sekarang kita akan membahas tentang konfigurasi resistor.
    Dalam sebuah rangkain elektronika biasanya ada sebuah resistor yang di pasang seri atau paralel, tujuannya adalah untuk mengganti nilai resistor yang tidak ada di pasaran atau yang sudah jarang dijual . Dengan memasang resistor secara seri kita akan mendapatkan resistor dengan nilai yang lebih besar, sedangkan jika dipasang paralel resistor nilianya akan dibagi dengan jumlah resistor yang diparalel jadi lebih kecil .
    Paham kan ??
    Untuk menghitung nilai seri dan paralel ada cara dan rumusnya,

    SERI

      
    R(Seri) = R1 + R2
    Contoh : R1 = 3 ohm dan R2 = 3 ohm
    Jika dipasang seri makan nilainya jadi 6 ohm , dari mana ?
    R(Seri) = R1 + R2 
    R(Seri) = 3 + 3 = 6 ohm



    PARALEL


     Keterangan : / adalah per
    R(Paralel) = R1 x R2 / R1 + R2
    Contoh : R1 = 2 dan R2 = 2
    Jika dipasang seri maka nilainya jadi 2 ohm , dari mana ?
     R(Paralel) = R1 x R2 / R1 + R2
     R(Paralel) = 2 x 2 / 2 + 2 =  2 ohm

    SERI DAN PARALEL

    Untuk seri paralel cara menghitungnya gabungan dari rumus-rumus di atas . Silahkan diperhatikan kawan..
    Contoh : R1 = 2 , R2 = 2 , R3 = 4 , R4 = 6 dan R5 = 6
    kita kerjakan yang bagian paralel dulu, 
    R(paralel) = R2 x R3 x R4 / R2 + R3+ R4
    R(paralel) = 2 x 4 x 6 / 2 + 4 + 6 = 48/12 = 4

    Setelah itu langsung kita jumlahkan dengan R1 dan R5
    R(seri) = R1 + R(paralel) + R5
    R(seri) = 2 + 4 + 6 = 10 ohm

    Itu dulu yaaa readers...
    Jika ada yang ingin ditanyakan silahkan coment yaa ??
    Semoga paham dan bermanfaat bagi Anda .





    Rabu, 20 April 2016

    Macam Macam Resistor

    Assalamu'alaikum ..
    Hallo reader ? apa kabar ?
    Setelah minggu lalu kita membahas tentang Resistor dengan kode warna sekarang kita akan membahas macam macam resistor .
    Untuk yang belum tahu cara mengetahui nilai resistor dengan kode warna silahkan klik di bawah ini
    Cara Mengetahi Nilai Resistor dengan Kode Warna

    Macam macam resistor :
    1. Resistor dengan Kode Warna










    2. Resistor Keramik => Resistor ini memiliki bahan keramik










    3. Resistor Variabel => Resistor ini nilai resistansinya dapat diubah-ubah


     






    4. LDR (Light Dependent Resistor) => Resistor yang dipengaruhi oleh cahaya







    5. NTC (Negative Temperature Coeffisien)
        Ketika suhu turun nilai resistansinya akan naik








    6. PTC (Positive Temperature Coeffisien)
        Ketika suhu naik nilai resistansinya akan ikut naik








    7. ZNR (Zinc Resistor/Resistor seng) =>  Digunakan sebagai proteksi di power supply
    8. Resistor dengan Ppm (Par per milion) => Resistor dengan toleransi suhu tertentu




    Terimakasih atas kunjungannya , semoga bermanfaat jangan lupa comment yaa ?

    Rabu, 13 April 2016

    Cara Mengetahui Nilai Resistor dengan Kode Warna

    Resistor

    Assalamu'alaikum..
    Hallo reader , salam kenal yaaa ?
    Apa sih itu resistor ??
    Itu loh yang biasanya ada di barang barang elektronika seperti tv dan radio di dalamnya pasti ada yang namanya Resistor . 

    Resistor adalah kompen dasar elektronika yang berfungsi untuk menghambat arus dan tegangan listrik. Hampir di semua rangkian elektroninka pasti ada yang namanya Resistor atau biasa di sebut 
    "R" tahanan serta hambatan. Tentu saja disebut hambatan karena dia digunakan untuk menghambat arus dan tegangan listrik.
    Dalam dunia elektronika resistor merupakan komponen dasar , tapi komponen ini sering dianggap remeh karena hanya komponen dasar . Walaupun di anggap remeh komponen ini bisa membuat sebuah rangkian elektronika tidak bisa bekerja seperti seharusnya atau rusak. Maka dari itu saya mengingatkan diri sendiri dan buat reader's untuk tidak meremehkannya. Hehe :D Kenapa ?
    karena jika ada salah pasang saja rangkain tidak akan bekerja apalagi kalau salah satu rusak, mungkin saja bisa ikut merusak komponen yang lain (ini sih pendapatku..). Oh iyaa resistor juga ada yang memiliki gelang warna , bagi reader's yang belum tau berikut sedikit tentang kode warna resistor.




    Sudah paham ?? bagus (y) untuk lebih jelasnya berikut sedikit keterangan ataupun penjelasannya.

    Pada tabel pertama adalah kode warna resistor untuk 4 gelang warna, yang berarti pada warna ke-1 menunjukan angka pertama, warna ke-2 menunjukan angka kedua, warna ke-3 sebagai pengali dan warna ke-4 sebagai toleransi .
    Misalkan warna gelangnya Coklat,Hitam,Coklat dan Emas nilainya adalah 100 ohm 5 % caranya,
    Coklat   = 1
    Hitam    = 0 
    Coklat   = 10
    Emas    = 5%

    Jadi ,  10 X 10 = 100 dan toleransinya 5%

    Untuk resistor dengan lima gelang warna caranya juga sama hanya saja di gelang ke-4 dijadikan sebagai pengali.

    Misal warnanya Coklat,Hitam,Hitam,Emas, dan Coklat nilainya 10 ohm 1 % caranya,
    Coklat  = 1
    Hitam  = 0
    Hitam  = 0

    Emas   =10-1
    Coklat = 1%

    Jadi , 100 X 10-1 = 10 dan tolernasinya 1%

    Saya kira cukup sekian TULISANKU  kalau ingin contoh lagi silahkan komen , oh iyaa untuk yang resistor 4 gelang warna paling sering toleransinya emas dan yang 5 gelang coklat , karena itu yang banyak dipasaran .

    Terimakasih atas kunjungannya , semoga bermanfaat bagi Anda .